123berita.com, Keistimewaan Nuzulul Qur’an dan Malam Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan – Pengertian Nuzulul Qur’an ialah turunya kitab suci Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril pada 17 Ramadhan. Al-Qur’an turun bertahap setiap malam Lailatul Qadar selama 23 tahun. Jika menurut pengertian secara Harfiah Nuzulul Qur’an merupakan turunnya wahyu dari Allah berupa kitab suci Al Qur’an untuk pertama kalinya kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir bagi umat islam.
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali bertempat di Gua Hira saat beliau sedang berdiam diri atau menyendiri, beliau menerima wahyu melalui malaikat Jibril yaitu Al Qur’an Surat Al Alaq Ayat 1-5.
Keistimewaan Malam nuzulul yang lebih diutamakan adalah tentang manfaat dan keistimewaan membaca Al Qur’an sebagai kitab suci agama Islam karena memperingati malam nuzulul Qur’an memang sangatlah baik bagi umat Islam, Akan tetapi cara memperingati malam nuzulul Qur’an yang khidmat bukan hanya proses perayaannya saja.
Hikmah pada malam Nuzulul Qur’an dengan membaca Al Qur’an yang pertama yaitu akan mendapatkan pahala serta mendaatkan syafa’at pada hari kiamat. Dari Abu Umamah Al Bahili ra, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi, “Bacalah Al Qur’an. Sesungguhnya Al Qur’an kelak akan datang pada Hari Kiamat untuk memberikan Syafa’at kepada penganutnya”. (Hadist Riwayat Muslim).
Mengutip dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi “Barangsiapa yang membaca satu huruf dalam Kitabullah (Al Qur’an) maka ia akan memperoleh 1 kebaikan. Satu kebaikan itu nantinya akan dibalas dengan 10 kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim Satu Huruf, tetapi alif Satu Huruf, Lam satu huruf dan mim satu huruf”. (Hadist Riwayat Tirmidzi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Kitab suci Al Qur’an merupakan petunjuk dan cahaya bagi Umat Islam, yang telah dijelaskan di dalam firman Allah SWT di dalam Al Qur’an surat Asy Syura Ayat 52 yang berbunyi, “Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu Wahyu (Al Qur’an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu. Namun kamu menjadikan Al Qur’an itu cahaya, yang kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba kami dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS Asy-Syura: Ayat 52).
Membaca Al Qur’an selanjutnya ialah sebagai Rahmat dan obat, dalam hal ini telah dijelaskan di dalam firman Allah SWT di dalam surat Al Qur’an Al-Israa ayat 82 yang berbunyi, “Dan kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidak lah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian (QS Al-Isra: Ayat 82).
Di dalam firman Allah SWT di dalam surat Yunus ayat 57 yangjugs di jelaskan, “Hai Manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada di dalam dada, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS Yunus: ayat 57).
Selain itu pada Bulan Ramadhan juga terdapat malam yang lebih baik dari pada malam seribu bulan atau disebut dengan malam Lailatul Qadar. Pada malam itu, seluruh malaikat turun, sehingga banyak cahaya. Malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 malam terakhir Ramadhan.
Keutamaan Malam Lailatul Qadar :
1. Malam Yang Lebih Baik Dari pada Seribu Bulan
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih dari malam seribu bulan, sebagaimana dalam firman Allah SWT:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS Al-Qadr: 3).
Al Thabari menyebutkan pendapat Mujahid terkait penjelasan lebih baik dari seribu bulan adalah amal, puasa, dan shalat malam yang dilakukan malam ini lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan.
2. Mendapatkan Ampunan Dosa
Dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW:
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (Hr Bukhari).
Seorang Muslim yang menghidupkan malam lailatul qadar maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.
3. Malam Penuh Berkah
Pala ulama menafsirkan yang dimaksud dengan malam yang diberkahi pada ayat tersebut adalah malam lailatul qadar yaitu malam dimana diturunkannya Alquran. Dijelaskan dalam surat Al Dukhan ayat 3:
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi”. (QS Al Dukhan: 3).
4. Malaikat Jibril AS dan Para Malaikat Lainnya Turun Ke Bumi
Pada malam seribu bulan ini malaikat Jibril AS bersama dengan malaikat-malaikat lainnya akan meletakkan sayap-sayap mereka dan akan mengagungkan bagi mereka yang berdzikir dan membaca Alquran Al Qur’an.
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”. (QS Al Qadr: 4).
5. Malam Penulisan Takdir
Dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa pada lailatul qadar akan dituliskan lauhul mahfuz. Lauhul mahfuz merupakan penulisan takdir dalam setahun, mulai dari mencatat ajal, rezeki, serta segala sesuatu hingga akhir dalam satu tahun bagi umat manusia.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Dukhan ayat 4:
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. (QS Al Dukhan: 4)
Urusan yang diamaksud dalam ayat tersebut adalah urusan rezeki, kesehatan, kematian dan urusan dunia lainnya.