Awas! Daya Baterai Smartphone Habis Bisa Bikin Nomophobia

123berita.com – Mengisi ulang daya baterai telepon seluler (Ponsel) adalah salah satu aktivitas wajib yang dilakukan pengguna smartphone. Pasalnya, saat ini smartphone menjadi perangkat andalan bagi banyak orang untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti rapat dalam jaringan (Daring), mendengarkan musik ketika di perjalanan, bertukar pesan, memesan transportasi online, hingga berselancar di media sosial atau internet.

Bukan rahasia lagi, ketika frekuensi penggunaan ponsel cerdas meninggi tentunya akan cepat menguras daya tahan baterai pada perangkat.

Bacaan Lainnya

Bagi sebagian besar pengguna yang terlalu bergantung pada smartphone, ketika kapasitas daya baterai di smartphone menipis, bisa jadi akan menimbulkan kepanikan dan buru-buru mencari colokan listrik. Beberapa dari mereka mungkin siap sedia dengan membawa pengisian ulang portabel (powerbank), namun tak sedikit yang justru memilih membawa adapter charger.

Menurut rilis dari Seqara Communications, Kamis (12/11/2020), hasil riset dari YouGov RealTime tahun lalu, kekhawatiran pengguna terhadap daya tahan baterai smartphone yang menipis berpotensi menimbulkan kepanikan. Kondisi ini bisa mengakibatkan nomophobia (no mobile phone phobia) atau rasa khawatir secara berlebihan ketika menjalani hidup tanpa gawai.

Ketika berada di situasi seperti ini, para pengguna smartphone, khususnya kalangan milenial merasa ketakutan apabila tidak bisa dihubungi oleh orang-orang penting, tidak dapat mengikuti rapat kantor secara daring dan beberapa ekses negatif lainnya akibat smartphone tiba-tiba kehilangan daya. Apalagi di tengah situasi pandemi seperti saat ini, pengguna kian bergantung pada keberadaan smartphone.

Di era modern saat ini, daya baterai yang terkuras karena tingginya frekuensi pemakaian smartphone sudah bisa teratasi. Beberapa vendor smartphone telah mengembangkan sebuah algoritma khusus berfokus pada daya tahan baterai.

Pos terkait

BACA JUGA