123Berita.com – Jalanan panas berdebu menghiasi perjalanan truk Humanity Mobile Water Tank milik Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo menuju ke Dusun Bogor Kopen, Bojong, Wonosegoro, Boyolali pada Selasa (8/9/2020). Truk tangki air bersih dengan kapasitas 8.000 liter itu berjalan pelan tiap melewati jembatan menuju lokasi terdampak kekeringan.
Lebih dari lima jembatan yang dilewati semua sungai di bawahnya dalam kondisi kering kerontang. Pohon yang sanggup bertahan hidup di daerah panas dan gersang seperti ini kebanyakan adalah pohon jati.
Kondisi masyarakat di sini memang rata-rata ekonomi menengah ke bawah. Kebanyakan warga di sini adalah petani ladang yang menggarap lahan milik Perhutani berupa tanaman jagung dan singkong.
“Sebenarnya untuk kebutuhan air, masyarakat rata-rata memiliki sumur, tetapi sudah dua bulan lebih tidak turun hujan akhirnya sumur kami kering. Beberapa warga di sini kadang mengambil air juga di sungai, tetapi sungai sudah kering semua,” tutur Pasmin, warga Dusun Bogor Kopen.
ACT Solo melakukan droping air bersih di Rt 3 dan 4 di Dusun Bogor Kopen ini karena kondisi kekeringan di sini sudah sangat memprihatinkan. Untuk tahap pertama ini ACT Solo menyalurkan 16.000 liter kepada masyarakat yang membutuhkan. Droping air bersih ini dilakukan di kolam terpal milik warga dan Masjid Jami’ Bogor Kopen.
“Droping air bersih ini akan kami laksanakan beberapa hari di Wonosegoro, Boyolali. Untuk hari ini, Selasa 8 September kami dropping 16.000 liter air bersih. Besok masih akan dilanjutkan di beberapa titik yang memang sangat membutuhkan. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat di sini,” ungkap Ardiyan, koordinator program ACT Solo.
“Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada para donatur ACT, semoga segala kebaikannya mendapatkan balasan terbaik, diberikan kelancaran dan dimudahkan rezekinya oleh Allah SWT,” tutur Riyanto selaku ketua Rt 04 Dukuh Bogor Kopen.