123berita.com – Ada yang berbeda pada tampilan mesin pencarian Google hari ini, Senin (29/06/2020). Saat membuka laman Google Search, kita dapati lukisan doodle memperlihatkan seorang petani tengah berteduh di bawah gubuk sambil melihat hamparan sawah di depannya.
Petak-petak sawah seolah tersusun membentuk deretan huruf dan membentuk kata ‘Google’. Beberapa burung berwarna putih juga tampak hinggap di atasnya, mempercantik pemandangan sawah.
Menurut keterangan di laman Google doodle, lukisan itu dibuat oleh seniman Tanah Air, Hana Augustine, sebagai bentuk apresiasi Google dalam memperingati salah satu warisan budaya Indonesia, yakni subak.
Melansir Kompas.com, subak merupakan sistem irigasi pertanian dari Bali yang masuk dalam daftar warisan budaya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2012 lalu.
Subak tak hanya tecermin dari subur, indah, dan hijaunya lanskap persawahan, namun terkait erat dengan budaya dan sistem kepercayaan masyarakat setempat. Di baliknya ada konsep keharmonisan alam dengan manusia, manusia dengan manusia, dan manusia dengan penciptanya melalui filosofi Tri Hita Karana.
Filosofi ini pun diturunkan dari generasi ke generasi dengan menerapkan sistem subak tradisional sejak awal abad IX. Kanal, terowongan, dan bendungan pun dipercaya masyarakat Bali sebagai sumber perairan untuk mempertahankan sawah yang subur dan tetap hidup selama lebih dari seribu tahun.
Tak hanya merujuk pada infrastruktur irigasi, kata ‘subak’ juga tercermin pada tradisi sosial koperasi di Pulau Dewata. Melalui sistem subak, pasokan air yang terbatas dipercaya mampu dikelola secara baik oleh sekitar 1200 petani di Bali.
Sebelumnya, subak diusulkan sebagai Warisan Dunia pada 2000 silam. Lima titik lanskap subak yang diusulkan sebagai warisan dunia, yakni Pura Subak Danau Batur, Danau Batur, Subak Pakerisan, Subak Catur Angga Batukaru, dan Pura Taman Ayun.